Entri Populer

Selasa, 29 November 2011

Keagungan Bulan Muharram


Kini kita berada di pekan pertama bulan Muharram 1433 H. Bulan Muharram adalah bulan yang agung dan penuh berkah. Ia merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan salah satu dari empat bulan Haram.
Sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri dalam bulan yang empat itu.” (QS. At-Taubah (9): 36)
وعَنْ أَبِي بَكْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : .. السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Dari Abu Bakrah RA dari Nabi SAW bersabda: “Satu tahun terdiri dari dua belas bulan, di antaranya terdapat empat bulan Haram. Tiga bulan Haram berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzuhijah, dan Muharram. Satu bulan Haram lainnya adalah Rajab bangsa Mudhar yang berada di antara bulan Jumadil Akhir dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bulan ini disebut bulan Muharram karena tergolong sebagai bulan Haram, sekaligus sebagai penegasan keharaman melakukan peperangan dan tindakan kezaliman lainnya di bulan ini. “Sebagaimana firman Allah di atas (yang artinya): “Maka janganlah kalian menganiaya diri dalam bulan yang empat itu!” (QS. At-Taubah (9): 36)
Imam Adh-Dhahak bin Muzahim berkata, ”Bulan-bulan tersebut disebut bulan Haram agar tidak terjadi peperangan pada bulan-bulan tersebut.”
Maksud ayat yang mulia di atas adalah janganlah kalian melakukan kezaliman dalam empat bulan yang Haram tersebut, karena larangannya dan dosanya lebih besar disbanding kezaliman pada bulan-bulan yang lain, meski pada dasarnya kezaliman kapan pun dilarang oleh Islam.
Sahabat Ibnu Abbas RA berkata: “Janganlah kalian melakukan kezaliman dalam seluruh bulan. Kemudian Allah secara khusus menyebutkan empat bulan. Allah menjadikannya sebagai bulan Haram dan Allah menegaskan larangan yang lebih kuat atas kezaliman pada bulan tersebut. Perbuatan kezaliman pada bulan tersebut akan lebih besar dosanya, dan amal shalih pada bulan tersebut akan lebih besar pahalanya.”
Qatadah bin Di’amah as-Sadusi berkata: “Sesungguhnya perbuatan kezaliman pada bulan-bulan Haram adalah lebih besar kesalahan dan dosanya, dibandingkan kezaliman pada bulan-bulan yang lain. Meskipun kezaliman dalam keadaan apapun besar dosanya. Namun Allah mengagungkan dari urusan-Nya apa saja yang Allah kehendaki.”
Wallahu a’lam bish-shawab
(muhib al-majdi/arrahmah.com)


BULAN MUHARRAM



Muharam adalah awal bulan tahun hijriyah, yang hitungannya berdasarkan peredaran bulan. Awal harinya dimulai dari tenggelamnya matahari dan bulannya ditandai dengan munculnya bulan sabit (hilal). Oleh karena itu tahun hijriyyah juga dinamakan tahun qomariyah. Tahun hijriyyah berpijak  dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW dai Makkah ke Madinah. Hijrah Nabi dijadikan tonggak alas an khalifah Umar bin Khattab, setelah melalui proses musyawarah dengan para sahabat lainnya.  Karena sejak itu, Allah swt menampakan dan memilah antara kebenaran dan kebatilan.
Muharam ditetapkan sebagai awal bulan dalam tahun hijriyyah oleh khalifah Umar bin Khattab RA, Usman bin Affan RA, Ali bin Abi Thalib KWJ, setelah mengadakan musyawarah dengan para pembesar sahabat lainnya. Meskipun hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah terjadi pada bulan Robi’ul awwal. Muharam artinya yang dihormati, karena pada bulan ini manusia terlarang melakukan perbuatan yang tercela, seperti maksiat. Dalam bulan ini juga terlarang melakukan peperangan kecuali sangat terpaksa yaitu karena membela diri dan diserang terlebih dahulu. الله swt berfirman dalam surat al Baqarah ayat  194  yang artinya 

Bulan Haram dengan bulan haram dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum qishaash. oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, Maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. bertakwalah kepada Allah dan Ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

عن ٲبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم . وأفضل الصلاة بعد الفريضة صلاة اليل.

“Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Puasa paling utama setelah ramadhan adalah bulan Allah swt, Muharram. Dan shalat paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”(HR. Muslim)

Di dalam kitab “Kanzun an-Najah wa as-Surur” Syekh Abdul Hamid Quds hal. 10 mengatakan

قال الغزالى فى الأحياء عن النبى أنه قال من صام ثلاثة ايام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت   كتب الله تعالى له عبادة سبعماٸة عام

“Siapa yang berpuasa tiga hari dari bulan haram: kamis, jum’at dan sabtu, maka Allah swt menulis baginya ibadah 700 tahun”.

Semoga kita di Bulan Muharram ini bisa memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya dengan melaksanakan ibadah kepada Allah swt, dengan segenap rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka dengan itu mudah-mudahan kita diberikan keridhoan oleh Allah swt. Aminnnn……

(Disarikan dari buku Sejarah Hari dan Hari bersejarah karya KH. Syekh Misbahul Anam at-Tijani)



40 NASIHAT SAYYIDINA ALI BIN ABI TALIB K.W.J



Berikut adalah 40 nasihat Sayyidina Ali Ibn Abi Talib k.w.j sebagaimana yang terdapat di dalam kitab Nahjul Balagh oleh Sayyidina Ali Ibn Abi Talib dan kitab Al-Bayan oleh Al-Imam Abu Othman Amru Ibn Bahr Al-Jaahidh r.a.:
1. Pendapat seorang tua adalah lebih baik daripada tenaga seorang muda.
2. Menyokong kesalahan adalah menindas kebenaran.
3. Kebesaran seseorang itu bergantung dengan qalbunya yang mana adalah hanya sekeping daging.
4. Mereka yang bersifat pertengahan dalam semua hal tidak akan menjadi miskin.
5. Jagalah ibubapamu, nescaya anak-anakmu akan menjaga kamu.
6. Bakhil terhadap apa yang ditangan adalah tidak mempunyai kepercayaan terhadap Allah SWT.
7. Kekayaan seorang bakhil akan turun kepada ahli warisnya atau ke angin. Tidak ada yang lebih terpencil daripada seseorang bakhil.
8. Seorang arif adalah lebih baik daripada kearifan. Seorang jahat adalah lebih baik dari kejahatan.
9. Ilmu adalah lebih baik daripada kekayaan kerana kekayaan harus dijaga, sedangkan ilmu menjaga kamu.
10. Jagalah harta bendamu dengan mengeluarkan zakat dan angkatkan kesusahanmu dengan mendirikan solat.
11. Sifat menahan kemarahan adalah lebih mulia daripada membalas dendam.
12. Mengajar adalah belajar.
13. Berkhairatlah mengikut kemampuanmu dan janganlah menjadikan keluargamu hina dalam kemiskinan.
14. Insan terbahagi kepada 3: Mereka yang mengenal Allah, mereka yang mencari kebenaran dan mereka yang tidak berpengetahuan dan tidak mencari kebenaran. Golongan terakhir inilah yang paling rendah dan tidak baik sekali dan mereka akan ikut sebarang ketua dengan buta seperti kambing.
15. Insan tidak akan melihat kesalahan seorang yang bersifat tawadhu' dan lemah.
16. Janganlah kamu takut kepada sesiapa melainkan dosamu terhadap Allah.
17. Mereka yang mencari kesilapan dirinya sendiri adalah selamat daripada mencari kesilapan orang lain.
18. Harga diri seseorang itu adalah berdasarkan apa yang ia lakukan untuk memperbaiki dirinya.
19. Manusia sebenarnya sedang tidur tetapi akan bangun apabila ia mati.
20. Jika kamu mempunyai sepenuh keyakinan akan Al Haq dan kebenaran, nescaya keyakinanmu tetap tidak akan berubah walaupun terbuka rahsia rahsia kebenaran itu.
21. Allah SWT merahmati mereka yang kenal akan dirinya dan tidak melampaui batasnya.
22. Sifat seseorang itu tersembunyi di sebalik lidahnya.
23. Seseorang yang membantu adalah sayapnya seseorang yang meminta.
24. Insan tidur di atas kematian anaknya tetapi tidak tidur di atas kehilangan hartanya.
25. Barangsiapa yang mencari apa yang tidak mengenainya nescaya hilang apa yang mengenainya
26. Mereka yang mendengar orang yang mengumpat terdiri daripada golongan mereka yang mengumpat.
27. Kegelisahan adalah lebih sukar dari kesabaran.
28. Seorang yang hamba kepada syahwatnya adalah seorang yang lebih hina daripada seorang hamba kepada hamba
29. Orang yang dengki, marah kepada orang yang tidak berdosa.
30. Putus harapan adalah satu kebebasan, mengharap (kepada manusia) adalah suatu kehambaan.
31. Sangkaan seorang yang berakal adalah suatu ramalan.
32. Seorang akan mendapat teladan diatas apa yang ia lihat.
33. Taat kepada perempuan (selain ibu) adalah kejahilan yang paling besar.
34. Kejahatan itu mengumpulkan kecelakaan yang memalukan.
35. Jika berharta, berniagalah dengan Allah dengan bersedekah.
36. Janganlah kamu lihat siapa yang berkata tetapi lihatlah apa yang dikatakannya.
37. Tidak ada percintaan dengan sifat yang berpura-pura.
38. Tidak ada pakaian yang lebih indah daripada keselamatan.
39. Kebiasaan lisan adalah apa yang telah dibiasakannya.
40. Jika kamu telah menguasai musuhmu, maafkanlah mereka, kerana perbuatan itu adalah syukur kepada kejayaan yang telah kamu perolehi