Muharam adalah awal bulan tahun hijriyah, yang hitungannya berdasarkan
peredaran bulan. Awal harinya dimulai dari tenggelamnya matahari dan bulannya
ditandai dengan munculnya bulan sabit (hilal). Oleh karena itu tahun hijriyyah
juga dinamakan tahun qomariyah. Tahun hijriyyah berpijak dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW dai Makkah
ke Madinah. Hijrah Nabi dijadikan tonggak alas an khalifah Umar bin Khattab,
setelah melalui proses musyawarah dengan para sahabat lainnya. Karena sejak itu, Allah swt menampakan dan
memilah antara kebenaran dan kebatilan.
Muharam ditetapkan sebagai awal bulan dalam tahun hijriyyah oleh
khalifah Umar bin Khattab RA, Usman bin Affan RA, Ali bin Abi Thalib KWJ,
setelah mengadakan musyawarah dengan para pembesar sahabat lainnya. Meskipun hijrahnya
Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah terjadi pada bulan Robi’ul awwal. Muharam
artinya yang dihormati, karena pada bulan ini manusia terlarang melakukan
perbuatan yang tercela, seperti maksiat. Dalam bulan ini juga terlarang
melakukan peperangan kecuali sangat terpaksa yaitu karena membela diri dan
diserang terlebih dahulu. الله swt berfirman dalam surat al Baqarah ayat 194 yang artinya
“Bulan Haram dengan bulan haram dan pada sesuatu
yang patut dihormati, berlaku hukum qishaash. oleh sebab itu barangsiapa yang
menyerang kamu, Maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu.
bertakwalah kepada Allah dan Ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang
bertakwa.”
عن ٲبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم .
وأفضل الصلاة بعد الفريضة صلاة اليل.
“Dari
Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Puasa paling utama setelah ramadhan
adalah bulan Allah swt, Muharram. Dan shalat paling utama setelah shalat fardhu
adalah shalat malam.”(HR. Muslim)
Di dalam
kitab “Kanzun an-Najah wa as-Surur” Syekh Abdul Hamid Quds hal. 10
mengatakan
قال الغزالى فى الأحياء عن النبى أنه قال من صام ثلاثة ايام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله تعالى له عبادة سبعماٸة عام
“Siapa
yang berpuasa tiga hari dari bulan haram: kamis, jum’at dan sabtu, maka Allah
swt menulis baginya ibadah 700 tahun”.
Semoga
kita di Bulan Muharram ini bisa memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya dengan
melaksanakan ibadah kepada Allah swt, dengan segenap rasa cinta kepada Allah
dan Rasul-Nya. Maka dengan itu mudah-mudahan kita diberikan keridhoan oleh
Allah swt. Aminnnn……
(Disarikan dari buku Sejarah Hari dan Hari bersejarah
karya KH. Syekh Misbahul Anam at-Tijani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar